Minggu, 18 Desember 2011

ASI Eksklusif

 A.    PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai usia 6 bulan. Selama itu bayi tidak mendapatkan tambahan cairan lain dan juga makanan tambahan. Di atas usia 6 bulan, bayi memerlukan makanan tambahan dan pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun.

B.     KOMPOSISI ASI
Komposisi ASI adalah sebagai berikut:
1.      Protein dalam ASI
ASI mengandung protein lebih rendah dari Air Susu Sapi
(ASS), tetapi protein ASI ini mempunyai nilai nutrisi yang tinggi (lebih mudah dicerna). Keistimewaan dari protein ASI ini adalah:
a.       Rasio protein “whey” : kasein = 60 : 40, dibandingkan dengan ASS yang rasionya 20 : 80
b.      ASI mengandung alfa-laktalbumin, sedangkan air susu sapi mengandung juga betalaktoglobulin dan bovine serum albumin yang sering menyebabkan alergi
c.       ASI mengandung asam amino esensial taurin ynag tinggi, yang penting untuk pertumbuhan retina dan konjugasi bilirubin.
d.      Kadar methionin dalam ASI lebih rendah dari air susu sapi, sedangkan sisitin lebih tinggi.
e.       Kadar tirosin dan fenilalanin lebih rendah, hal ini sangat menguntungkan karena pada bayi prematur kadar tirosin yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan otak
2.      Karbohidrat dalam ASI
a.       ASI mengandung karbohidrat relatif tinggi jika dibandingkan dengan air susu sapi (6,5 gram%)
b.      Karbohidrat yang utama terdapat dalam ASI adalah laktosa. Kadar laktosa yang tinggi ini sangat menguntungkan karena fermentasi akan diubah menjadi asam laktat.
3.      Lemak dalam ASI
Kadar lemak dalam ASI dan air susu sapi relatif sama. Lemak merupakan sumber kalori yang utama bagi bayi, dan sumber vitamin yang larut dalam lemak (A,D,E, dan K) dan sumber asam lemak yang esensial, namun tetap ada keistimewaannya yaitu, bentuk emulsi lebih sempurna, kadar asam lemak tak jenuh dalam ASI 7-8 x dalam air susu sapi. Asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam kadar yang tinggi yang terpenting adalah : rasio asam linoleik; oleik yang cukup, asam lemak rantai panjang (arachidonic dan docadexaenoic) yang berperan dalam perkembangan otak. Kolesterol yang diperlukan untuk mielinisasi susunan saraf pusat, dan asam palmitat.
4.      Mineral dalam ASI
ASI mengandung mineral yang lengkap. Walaupun relatif rendah tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Fe dan Ca paling stabil, tidak dipengaruhi oleh diit ibu. Garam organik yang terdapat dalam ASI terutama adalah kalsium, kalium, dan natrium dari asam klorida dan fosfat, zat terbanyak adalah kalsium.
5.      Air dalam ASI
Kira-kira 88% dari ASI terdiri dari air. ASI merupakan sumber air yang secara metabolik adalah aman. Air yang relatif tinggi dalam ASI ini akan meredakan rangsangan haus dari bayi.
6.      Vitamin dalam ASI
a.       Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap
b.      Vitamin A, D, dan C cukup, sedangkan golongan vitamin B kecuali riboflavin dan asam pantothenik adalah kurang.
7.      Kalori dalam ASI
Kalori ASI relatif rendah hanya 77 kalori/ 100 ml ASI. 90% berasal dari karbohidrat dan lemak, sedangkan 100% berasal dari protein
8.      Unsur-unsur lain dalam ASI
Laktokram, keratin, kreatinin, urea, xanthin, ammonia, asam sitrat, dan minyak volatile.

C.    MANFAAT ASI
1.      Manfaat ASI bagi bayi
Merupakan nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang terbaik, mening-katkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan jalinan kasih sayang atau bounding, jarang menyebabkan kostipati, nutrisi mudah diserap, dan mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
ASI merupakan sumber zat gizi ynag ideal, berkomposisi seimbang dan secara alami disesuaikan dengan kebutuhan masa pertumbuhan bayi. ASI yang dihasilkan seorang ibu yang melahirkan bayi prematur komposisinya akan berbeda dengan ASI yang dihasilkan seorang ibu yang melahirkan bayi cukup bulan.

2.      Manfaat ASI bagi ibu
a.       Selain bermanfaat bagi bayi, menyusui juga bermanfaat bagi ibu. Berikut beberapa manfaat bagi ibu:
b.      mengurangi perdarahan setelah melahikan karena pada ibu menyusui terjadi peningkatan kadar oksitosin yang berguna untuk penutupan pembuluh darah;
c.       mengurangi terjadinya anemia;
d.      menjarangkan kehamilan;
e.       kadar oksitosin ibu menyusui meningkat akan sangat membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil;
f.       berat badan ibu menyusui akan lebih cepat kembali ke berat badan sebelum hamil;
g.      mengurangi kemungkinan menderita kanker;
h.      meningkatkan jalinan kasih sayang.

3.      Manfaat ASI bagi keluarga
a.       Ekonomis, dengan menggunakan ASI akan sangat mengurangi pengeluaran keluarga karena tidak hanya mengurangi pengeluaran untuk membeli susu formula dan perlengkapan untuk membuatnya, tetapi juga biaya kesehatan untuk bayi. Bayi yang diberikan ASI secara eksklusif telah terbukti hamper tidak pernah sakit dibanding dengan bayi yang diberi susu formula, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
b.      Praktis dan tidak merepotkan, karena tidak perlu membuat susu formula di malam hari dan tidak harus mencari toko yang buka tengah malam saat kehabisan perediaan susu.
c.       Mudah, karena tidak perlu membawa berbagai macam peralatan menyusui sehingga menyusui dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

4.      Manfaat ASI bagi negara
Pemberian ASI eksklusif akan menghemat pengeluaran negara karena hal-hal berikut :
a.       Penghematan devisa untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui
b.      Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntah, diare, dan penyakit saluran nafas
c.       Penghematan obat-obatan, tenaga, dan sarana kesehatan
d.      Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk membangun negara

D.    CARA MENYIMPAN ASI
-          ASI baru dipompa segera ditempatkan pada lemari pendingin dan tidak disimpan  lebih dari  72 jam.
-          ASI disimpan dalaam botol yang steril. Diberi label tanggal dan jam simpan.
-          Pompa ASI langsung kedalam kantong pembeku
-          Cairkan ASI beku dengan menempatkan pada wadah yang tertutup dalam mangkuk berisi air hangat dalam waktu 30 menit.
-          Di udara terbuka atau bebas tahan 6-8 jam.
-          Di lemari es(4 °C) tahan 24 jam.
-          Di lemari pendingin atau beku (-18°C) tahan 6 bulan.

E.     TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
1.      Cucilah tangan sebelum meneteki.
2.      Mengoleskan ASI sedikit di putting dan sekitar areola payudara.
3.      Ibu duduk dengan kursi bersandar dan rendah atau berbaring.
4.      Bayi diletakkan menghadap perut ibu atau payudara.
5.      Bayi dipegang belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi pada lengkung siku ibu, bokong ditahan dengan telapak tangan., kepala bayi tidak menengadah.
6.      Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, yang satu di depan badan ibu.
7.      Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara.
8.      Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9.      Ibu menatap dengan kasih sayang.
10.  Payudara dipegang dengan ibu jari, jari yang lain berada di bawah.
11.  Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut dengan menyentuh pipi dan putting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
12.  Setelah bayi membuka mulut, kepala bayi didekatkan pada payudara.
13.  Usahakan sebagian besar areola payudara masuk kedalam mulut bayi.
14.  Setelah bayi mulai menghisap tidak perlu dipegang atau disangga.
15.  Melepas isapan bayi dengan cara jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.
16.  Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan areola sekutarnya. Biarka kering dengan sendirinya.
17.  Menyendawakan bayi dengan cara bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung ditepuk perlahan-lahan atau bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan. 

Budhiarta, Putu. 2011. Manfaat ASI (Manfaat Air Susu Ibu Bagi Ibu dan Bayi). From: http://nursingbegin.com/manfaat-asi/, diakses tanggal 17 Desember 2011.

Savata. 2011. ASI Eksklusif Susu yang Sempurna. From: http://www.neosavata.com/asi-eksklusif, diakses tanggal 17 Desember 2011.

Anda ingin melihat contoh SATUAN ACARA PENYULUHAN mengenai ASI EKSKLUSIF, silahkan klik disini yaaa ^_^

Penimbangan Balita


A.    TUJUAN
Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan

B.     PELAKSANAAN
Penimbangan balita dilakukan setiap bulan sampai 5 umur tahun di Posyandu.

C.    CARA MENGETAHUI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA
Setelah balita ditimbang, hasil penimbangan dicatat di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan terlihat berat badan anak naik atau tidak.
1.      Naik bila:
-          Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita wama pada KMS
-          Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya
2.      Tidak naik bila:
-          Garis pertumbuhannya menurun
-          Garis pertumbuhannya mendatar
-          Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih muda

D.    TANDA-TANDA BALITA GIZI KURANG
-          Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus
-          Mudah sakit
-          Tampak lesu dan lemah
-          Mudah menangis dan rewel

E.     JENIS GIZI BURUK PADA BALITA
1.      Marasmus

-          Tampak sangat kurus
-          Wajah seperti orangtua
-          Cengeng, rewel, apatis
-          Iga gambang, perut cekung
-          Otot pantat mengendor
-          Pengeriputan otot lengan dan tungkai.
2.      Kwashiorkor

-          Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki)
-          Wajah bulat dan sembab
-          Cengeng/rewel/apatis
-          Perut buncit
-          Rambut kusam dan mudah dicabut
-          Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.
3.      Marasmik Kwashiorkor
Gejalanya meliputi campuran gejala marasmus dan kwashiorkor.

F.     MANFAAT PENIMBANGAN BALITA SETIAP BULAN DI POSYANDU
-          Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
-          Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
-          Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
-          Untuk mengetahui kelengkapan imunisasi.
-          Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.