A. TUJUAN
Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan
B. PELAKSANAAN
Penimbangan balita dilakukan setiap bulan sampai 5 umur tahun di Posyandu.
C. CARA MENGETAHUI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA
Setelah balita ditimbang, hasil penimbangan dicatat di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan terlihat berat badan anak naik atau tidak.
1. Naik bila:
- Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita wama pada KMS
- Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya
2. Tidak naik bila:
- Garis pertumbuhannya menurun
- Garis pertumbuhannya mendatar
- Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebih muda
D. TANDA-TANDA BALITA GIZI KURANG
- Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus
- Mudah sakit
- Tampak lesu dan lemah
- Mudah menangis dan rewel
E. JENIS GIZI BURUK PADA BALITA
1. Marasmus
- Tampak sangat kurus
- Wajah seperti orangtua
- Cengeng, rewel, apatis
- Iga gambang, perut cekung
- Otot pantat mengendor
- Pengeriputan otot lengan dan tungkai.
2. Kwashiorkor
- Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki)
- Wajah bulat dan sembab
- Cengeng/rewel/apatis
- Perut buncit
- Rambut kusam dan mudah dicabut
- Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.
3. Marasmik Kwashiorkor
Gejalanya meliputi campuran gejala marasmus dan kwashiorkor.
F. MANFAAT PENIMBANGAN BALITA SETIAP BULAN DI POSYANDU
- Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
- Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
- Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
- Untuk mengetahui kelengkapan imunisasi.
- Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar